Aku # Menolong itu membahagiakan 


Tadi pagi telepon berdering, ada beberapa orang yang menghubungi saya untuk memesan gantungan kunci.  Menjelang siang nomor yang sama menghubungi lagi katanya mau datang. Kemudian ditunggu, nomor itu terus menghubungi, seperti  biasa saya selalu melayani pelanggan dengan baik, walaupun hanya untuk bertanya saja
.  
Ah rupanya mereka sedang dalam perjalanan dari tadi pagi untuk mencari lokasi toko kami. Dan hebatnya lagi di tengah teriknya Medan, mereka mencari toko kami dengan berjalan kaki, mereka terus menelpon dan saya berusaha  dengan sabar untuk memberikan petunjuk jalan. Setelah lebih dari satu jam,  datanglah 3 orang pelanggan itu di depan toko yang sebetulnya kos-kosan saya J
Begitu tampak, langsung saya sambut mereka dan obrolan pun berlanjut dengan penuh keakraban, ternyata mereka berasal dari kampung yang belum ada sinyal HP, mendengar kisanya memburu toko kami, saya pun menjamunya dengan minuman air putih dan mempersilahkan untuk numpang shlalat.

Walaupun sebenarnya, secara hitung-hitungan ekonomi dan nilai usaha itu merugikan saya. Mereka Cuma beli 20 buah saja dengan harga Rp1800/pcs, sementara pembeli lain biasanya belanja sampai dengan puluhan ribu buah. Dan kemudian pulangnya saya antar satu-satu ke jalan raya yang 3 orang itu, jelas itu membutuhkan cost lagi. Tapi lagi-lagi bagi saya bisnis itu tidak melulu diukur dari nilai uang, justeru dalam proses menolong orang itu kita bisa menapatkan keberkanah yang lebih. Di situlah letak kebahagiaan kita ketika bisnis itu juga kita jalani karena Alloh, bukan semata-mata nyari duit, karena saya yakin Allah sudah menyiapkan rejeki saya dari pintu-pintu yang lain ketika kita berusaha membantu orang. Ingat! Kesuksesan sebuah usaha itu, tidak melulu dikur dari duit yang dihasilkan, tapi juga dalam rangka menambah silaturahmi dan persaudaraan. 

2 komentar: