Menjelang pasca kampus: Antara Kuliah, Amanah, dan Karir

"Mahasiswa semester akhir" ya,  itulah julukan yang tepat untuk mahasiswa yang sudah menginjak ke semester    tujuh. Meskipun ada juga yang berpendapat bahawa mahasiswa semester akhir itu adalah yang sudah "maksimal" di kampus. Yap! saya lebih sepakat dengan pendapat yang pertama dengan pertimbangan "lebih cepat lebih baik".

Dalam jeratan semester akhir itu mahasiswa harus mulai "mikir", nah proses "mikir" inilah yang biasanya menggiring mahasiswa menuju  puncak kegalauannya. Wajar dong, namanya juga mikir. kalau yang gak galau menurut saya mereka itulah mahasiswa yang gak mikir alias "cuek bebek", gak berpendirian, bahkan kalau mau lebih kejam boleh dikatakan "ndableg".

jika kurang perencanaan terkait agenda pasca kampus ujung-ujungnya akan semakin galau, makanya perlulah kiranya bagi kita sebagai mahasiswa semester akhir untuk segera move on  membuat planning. jangan sampai hanya menjadi lulusan  S.Sos (SOS) alias "Sarjana Minta Tolong" malu dong sama adik-adik di rumah apalagi sama orang tua dan calon mertua. betul gak sodara-sodara?

Semakin semester akhir tuntutan akademik tentu semain meningkat, amanah dakwah juga tambah bejibun, ditambah tuntutan keuangan yang semakin mencekik.
Disinilah mahasiswa dituntut untuk CERDAS,
Bagaimana agar akademik lancar - skripsi cepat selesai, amanah maksimal - dakwah kampus dan halaqoh tetap jalan, dan harus mulai  mandiri secara finansisl -terutama buat dirimu yang berasal dari keluarga PAS-PASan.  Beruntung memang untuk yang bokap-nyokapnya berekonomi papan atas, setidaknya subsidi uang hidup masih akan berlangsung sampai beberapa tahun kedepan lagi, tapi meskipun demikian, Gak mungkin kan dirimu menjadi anak mami seumur hidup, makanya perencanaan untuk mandiri itu tetap penting.

Sebagai bahan pertimbangan, saya memiliki beberapa data lapangan terkait aksi-aksi mahasiswa pasca kampus diantaranya yang saya tulis di bawah ini.

Pertama:
Ijazah Lovers,
Orang tipe ini betul-betul "niat" untuk cepat tamat.
Biasanya karena ada yang dikejar seperti: mau cepat kerja, mau lanjut Esdua, mau cepat nikah, di telpon mama suruh pulang, dan mau cepat membahagiakan orang tua.
yupz... mulia sekali memang tujuannya ya. namun kalau sekedar "cepat" tanpa persiapan yang matang itu bisa membuat dirimu kehilangan segalanya.
mengapa?
cari kerja sekarang gak gampang-gampang susah, apalagi kalau berharap penghasilan yang layak.  untuk lulusan S1 teman-teman saya banyak yang tersangkut di level gaji 1,2 Jutaan bahkan banyak juga yang tersangkut menjadi sales perbankan dan perkreditan, yang lebih parah ada yang masih menjadi pelempar surat lamaran kerja setelah wisuda bertahun-tahun.
lho kenapa saya bisa tahu? tahu lah... soalnya saya pernah bikin usaha sangat kecil-kecilan yang bahkan toko-nya pun hanya bermodal blog gratisan klik http://www.hdpin.net/, nah ketika itu ada beberapa senioran saya yang datang dan bertanya tentang membuat usaha itu, kebetulan saja ketika itu sedang dapat order Sepuluh Ribu gantungan kunci dari Calon Gubernur SUMUT.
Artinya apa? "nyari uang" itu ternyata gak mudah, bahkan beberapa senor yang sudah bertahun-tahun luluspun belum menemikan jawabannya. Faktanya, pertimbangan finansial ini biasanya bertengger di urutan atas bagi mahasiswa menjelang pasca kampus.

Kedua:
Dakwah Lovers
kadang kita mengkhawatirkan kelanjutan dakwah kampus  seandanya kita terlalu cepat untuk beranjak dari amanah-amanah kampus. kita berfikir ketua berikutnya belum siap, kader adik-adik belum matang, pengurus masih perlu bimbingan.
 Akhirnya...
sejuta kecintaan terhadap amanah dakwah menghapus ingatan kita tentang target akademik, dan akhirnya potensi menjadi "Mahasiswa Abadi' semakin menguat...
Percayalah...
Bahwa akan ada orang-orang yang melanjutkan amanah mu, semuanya itu "ada masanya" nanti akan ada generasi penerus yang jauh lebih baik.

Ketiga:
Kerja Lvers
karena pertimbangan pengen mandiri dan tidak mau menyusahkan orang tua langkah inilah yang diambil.
Menjadi karyawan part time, ikut MLM, bikin usaha jasa, atau jualan kecil-kecilan.
Part Time nya biasanya seputar menjadi waiter rumah makan, jaga warnet, jaga toko, kasir, dll
pekerjaan-pekerjaan tersebut mulanya dianggap tidak akan mengganggu proses akademik, namun dalam perjalanannya biasanya tetap muncul gangguan dari pekerjaan sampingan tersebut sehingga menjadi mahasiswa yang tidak tamat-tamat.

Keempat:
Ideal Lovers
nah ini mameng gak mudah, hanya orang yang berkemampuan super saja yang mampu menjalankannya.
kuliah cepat
amanah dijalani
dan karir dapat

yup silahkan mau jadi yang mana, saya mau sarapan pagi dulu :)  hihihihihi...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar